Selasa, 11 Agustus 2009

INDONESIA

Indonesia adalah negara yang amat subur dan terkenal karena kekayaan alamnya yang begitu berlimpah, juga dari apa yang bisa dihasilkan dari tanah bumi Indonesia.
Beberapa penelitian telah dilakukan dan banyak sekali yang dihasilkan oleh putra bangsa indonesia yang berkaitan dengan potensi-potensi sumber daya alam ini yang kemudian bepengaruh terhadap kemajuan dan perkembangan bangsa Indonesia, penulis ingin sekali berbagi kepada para pembaca tentang pentingnya kesadaran kaum muda akan potensi bangsa indonesia.

Senin, 10 Agustus 2009

PUPUK APAKAH YANG BAIK UNTUK PETANI?

Indonesia negara agraris atau bisa juga disebut negara pertanian, tetapi mengimport, beras, jagung, kedelai, dsb kenapa? karena kita kekurangan bahan pangan!
Anda bisa bayangkan, negara pertanian, negara indonesia yang amat subur bisa mengalami kekurangan bahan pangan? kok bisa?
ya, indonesia terkena masalah pangan karena beberapa faktor berikut

  1. Pertambahan Penduduk, pertambahan penduduk di indonesia tidak seimbang dengan jumlah pangan yang dihasilkan, maksudnya? ya, yang makan nya banyak, tetapi yang menghasilkan makan itu sendiri sedikit, sehingga kita kekurangan bahan pangan
  2. Pengurangan lahan pertanian, lahan-lahan pertanian di daerah-daerah dan dipedesaan banyak digantikan oleh tempat tinggal, villa, dan sebagainya sehingga lahan pertanian penghasil pangan berkurang
  3. Perubahan iklim akibat Pemanasan Global (Global Warming) yang menyebabkan perpindahan waktu hujan dan curah hujan yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman yang tidak menentu sehingga banyak menyebabkan kegagalan panen atau tanam
  4. Deversifikasi bahan bakar fosil menjadi bio energi, kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) menyebabkan bahan pangan pokok seperti singkong, dsb diubah / diolah menjadi bahan bakar (bio fuel / solar) untuk memenuhi kebutuhan BBM di kota-kota besar atau pun diberbagai daerah
  5. Daya dukung lahan pertanian, semakin menurun akibat pemakaian pupuk kimia oleh petani yang berlebihan sehingga menyebabkan kesuburan tanah menurun, sehingga menyebabkan hasil panen menurun dari tahun ke tahun

dulu ideal nya lahan 1 hektar bisa menghasilkan 10 ton, tetapi kini hanya bisa menghasilkan 5-7 ton saja karena tanah tidak lagi subur!

oleh karena negara kita indonesia mengalami kekurangan bahan pangan maka pemerintah mempunyai Visi dan misi yaitu swasembada pangan, yaitu pemenuhan kebutuhan pangan bagi dalam negeri.
pemerintah melakukan berbagai hal sebagai berikut

  1. Perluasan Areal
  2. Terobosan Teknologi

Perluasan areal sudah dilakukan tetapi belum ada hasil yang memuaskan, oleh karena itu harapan bangsa ini salah satunya dengan terobosan teknologi, yaitu teknologi pupuk yang baik bagi tanah dan tanaman.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pertanian, yaitu:


  1. Jenis Tanah
  2. Kesuburan
  3. Tofografi
  4. Iklim atau cuaca
  5. Irigasi
  6. Benih
  7. Pupuk
  8. Teknologi
  9. Pengendalian Hama (PHT)

kita akan membicarakan salah satunya tentang PUPUK,

Kenapa PUPUK PENTING???


  • Karena kontribusinya (pengaruhnya) terhadap kenaikan hasil panen adalah 30 s/d 50%
  • Laju penggunaannya (pupuk) terus meningkat dan dalam dekade yang akan datang diperkirakan peningkatannya sebesar 8,5% per tahun
  • Kesuburan tanah
  • Meningkatkan kualitas hasil panen
  • Proses pembentukan zat hijau tanaman / klorofil yang berfungsi sebagai zat untuk memasak makanan oleh tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari
  • Mengikat nitrogen bebas di udara yang berfungsi sebagai menuburkan tanaman
  • Pembentukan hormon tanaman
  • memperkuat antibodi tanaman, dsb


tetapi masyarakat terkadang sulit menemukan pupuk, karena kekacauan distribusi, pasar, apalagi dengan suplai yang tersendat-sendat, petani yang mempunyai uang saja sulit mendapatkan pupuk apa lagi yang tidak mempunyai uang untuk membeli pupuk?

berikut ini sedikit berita tentang kelangkaan pupuk


"Dalam rubriek Ekonomi dan Bisnis Harian Surya, diberitakan bahwa PUSKUD Jatim meminta Pemerintah memberi kewenangan distribusi pupuk bersubsidi. Hal ini sebagai upaya untuk meminimalisasi terjadinya penyimpangan dan mempermudah pengawasan distribusi pupuk bersubsidi, yang kini sebagian besar diserahkan ke distributor swasta.

Ketua PUSKUD Jatim H. Mardjito mengatakan, permintaan PUSKUD itu telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat. Dalam waktu dekat, PUSKUD Jatim juga akan berkoordinasi dengan PUSKUD Jawa Tengah, DIY dan Jawa Barat, untuk menyatukan langkah meminta kewenangan distribusi pupuk bersubsidi

Lebih jauh dikatakan oleh Mardjito, bahwa persoalan pupuk bersubsidi yang sering mengalami kelangkaan ketika dibutuhkan petani merupakan salah satu bentuk permainan dagang. Menurutnya, hal ini karena sistem pengawasan distribusi pupuk bersubsidi oleh pemerintah sangat lemah.

Apalagi, lanjutnya, distributor swasta dalam menyalurkan pupuk bersubsidi selalu memperhitungkan laba dan rugi terlebih dahulu dibanding harus memperdulikan kepentingan petani. Dampaknya, ketika kebutuhan pupuk sedang meningkat justru menghilang di pasaran. “Kalaupun persediaan masih ada, harganya sudah di luar ketentuan sebagai pupuk bersubsidi,ujar Mardjito….

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Bramansetyo mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya PUSKUD Jatim itu. Pasalnya, PUSKUD telah memiliki jaringan distribusi yang sudah tertata dan gudang milik KUD siap digunakan menampung pupuk bersubsidi sebelum didistribusikan……

Meskipun demikian, lanjut Bramansetyo, PUSKUD Jatim harus tetap melakukan seleksi terhadap KUD yang menjadi agen pupuk bersubsidi…. Dari sekitar 702 KUD anggota PUSKUD Jatim, hanya ada 460 KUD yang aktif beroperasi……….

Sementara itu, Pjs Gubernur Jawa Timur, Setija Purwaka mengungkapkan, keinginan PUSKUD Jatim menjadi distributor pupuk bersubsidi merupakan langkah strategis sebagai upaya pengembangan Koperasi. “Kami akan meminta Mendag dan Mentan mempertimbangkan keinginan itu. Jika PUSKUD menjadi distributor pupuk bersubsidi, tentu system pengawasan akan lebih mudah disbanding diserahkan ke swasta,” tutur Setija. (Puskud Incar Distribusi Pupuk – Ekonomi dan Bisnis, Harian Surya, 07/01/2009)"


Anda bayangkan, kalaupun ada harga diluar ketentuan!

UREA Mahal ??
Suplai Pupuk tersendat ??


Tidak perlu cemas



dengan Teknologi TIENS GOLDEN HARVEST
terbukti mampu memangkas 50% kebutuhan urea dan pupuk kimia anda!




Tanah memerlukan berbagai unsur hara sebagai berikut

Makro Utama : Nitrogen (N), Posfat (P), Kalium (K)
Makro Sekunder : Sulfur (S), Magnesium (Mg), Kalisium (Ca)
dan
MIKRO : Boron (B), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibdenum (Mo), Natrium (Na), Alumunium (Al)

Pupuk KIMIA memenuhi Makro utama dan Makro Sekunder, tetapi unsur MIKRO berasal dari tanah.
unsur MIKRO yang disediakan oleh tanah akan habis, seiring waktu berjalan karena tanah yang ditanami tanaman sehingga tanah tidak lagi subur dan hasil panen pun menurun oleh karena itu para petani selalu menambahkan jumlah pupuk yang dipakai untuk tanah setiap pemupukan dengan harapan bisa menikmati hasil panen yang meningkat, padahal itu malah menyebabkan semakin ketidaksuburan tanah.


**Setiap kita membeli pupuk Urea coba perhatikan berapa persenkah Zat UREA yang terkandung di dalam 1 zak (50kg) pupuk tersebut?
-/+ Setiap 1 zak (50kg) Urea, mengandung Nitrogen (N) sebesar 46% berarti hanya mengandung UREA 27 kg, Petani membeli 50kg tetapi hanya mendapatkan 27kg, dan apabila peng-aplikasi (pemakaian / penerapan) di lapangan salah, maka Urea akan menguap 20-30%

berikut Logika nya:
beli 50 kg, yang didapat 46%
50kg x 46%= 23kg

50kg - 23kg=27kg <-- yang didapat oleh petani--------------------------------------------------------------------------------------------------- Ok, Berikut



Sejarah Pupuk TIENS GOLDEN HARVEST


  • Tahun 1985

Riset isolasi dan analisis potensi mikroba tanah dari bumi indonesia


  • Tahun 1986 s.d. sekarang

Uji potensi mikroba unggul yang telah terseleksi di labolatorium


  • Tahun 1996

Dari berbagai uji coba akhirnya terpilih dari beberapa mikroba unggul yang dikemas dalam sebuah teknologi Agricultural Growth Promotion Inoculant {AGPI}


  • Tahun 1997

Uji lapangan di sentra pertanian jawa tengah, jawa timur, dan jawa barat


  • Tahun 1998

Uji Praktis dan Evaluasi oleh petani


  • Tahun 1998

Di produkasi oleh PT SMS Indoputra dan di pasarkan di indonesia setelah terbukti di labolatorium dan teruji di lapangan, maka produk ini dinyatakan sudah layak di pasarkan.
(butuh 13 tahun penelitian untuk memutuskan produk ini layak masuk pasaran)


  • Tahun 2008

Perusahaan multinasional TIANSHI melihat potensi pemasaran pupuk yang terbukti selama 10 tahun mempunyai keunggulan di lapangan.
Setelah melewati berbagai macam proses seleksi, termasuk peninjauan lapangan oleh Tim TIANSHI, akhirnya perusahaan TIANSHI memutuskan untuk memasarkan pupuk ini dengan nama
TIENS GOLDEN HARVEST



Keunggulan TIENS GOLDEN HARVEST


  1. Golden Harvest Meningkatkan Kesuburan Tanah, Bisa Dipakai di Lahan Gambut, Tanah Kritis, dan Tanah Cadas
  2. Hemat Pupuk Kimia 50%
    Hemat Biaya Pemupukan
  3. Cocok Untuk Berbagai Jenis Tanaman
    dan Berbagai Jenis Kebutuhan
    Produktivitas Meningkat
  4. Tumbuh Lebih Cepat,
    Panen Lebih Cepat
  5. Masa Petik Lebih Banyak
    Tanaman Lebih Sering Berbuah
  6. Ukuran Buah, Umbi, Biji,
    Lebih Besar dan Lebih Berat
  7. Daun Lebih Lebar, Lebih Rimbun
  8. Buah, Biji, Daun, Atau Bunga
    Lebih Tahan Lama,
    Tidak Mudah Busuk, Tidak cepat Layu
  9. Tanaman Lebih Sehat,
    Lebih Tahan Hama, dan Sedikit Gulma
  10. Ramah Lingkungan dan
    Tidak Meninggalkan Residu Pestisida
  11. Meningkatkan Kesejahteraan
    Petani Atau Pekebun, dsb




Komposisi dari TIENS GOLDEN HARVEST

  • Azotobacter

Salah satu mikroba penambat nitrogen yang berasosiasi dengan perakaran tanaman. Selain kemampuannya menambat nitrogen, mikroba ini juga mampu menghasilkan hormon yang kurang lebih fungsinya sama dengan hormon pertumbuhan tanaman dan menghambat pertumbuhan jamur jenis tertentu. Azotobacter dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui pasokan nitrogen udara, pasukan pengatur tumbuh, mengurangi kompetisi dengan mikroba jenis lain dalam menambat nitrogen, dan membuat kondisi tanah lebih menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman.

  • Azospirillium

Azospirillium juga merupakan mikroba yang tinggal di daerah perakaran. Infeksi mikroba ini menyebabkan percabangan akan lebih berperan dalam penyerapan hara. Keuntungan lainnya, saat berasosiasi dengan perakaran mampu menambat nitrogen maka keberadaan nitrogen di dalam tanah dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang lebih panjang, sehingga akan mengurangi pasokan nitrogen dari pupuk kimia. Azospirillium menurunkan kehilangan nitrogen akibat pencucian, denitrifikasi, dan bentuk kehilangan nitrogen lain.

  • Mikroba Pelarut Phosphat

Mikroba ini mampu membuat Phoshat (P) menjadi tersedia untuk tanaman, dan menghalangi terjeratnya Phosphat (P) oleh unsur-unsur yang lain. Manfaat lain adalah dapat menigkatkan kesehatan akar dan pertumbuhan tanaman melalui perlindungannya terhadap penyakit.

  • Mikroba Pendegradasi Selulosa

Merombak selulosa sehingga bisa memineralisasi bahan oraganik berselulosa dan melepas unsur-unsurnya yang terjebak dalam ikatan Kalium dan Aluminium (Al) sehingga tersedia bagi tanaman.

  • Lactobacillus

Mikroba ini berfungsi sebagai mikroba pelarut Phosphat yang terikat di tanah oleh Kalsium dan Magnesium di tanah alkalis dan yang terikat oleh Aluminium (Al) di tanah asam.

  • Pseudomonas

Mikroorganisme tanah seperti bakteri Pseudomonas sp. dapat mengeluarkan asam asam organik seperti asam fomiat, asetat, dan laktat yang bersifat dapat melarutkan bentuk-bentuk fosfat yang sukar larut tersebut sehingga tersedia bagi tanaman. Pseudomonas juga mampu meronmbak senyawa aromatik tertentu sehingga tidak menjadi racun bagi tanaman.

  • Hormon Auksin

Selain mikroba, Golden Harvestjuga mengandung zat pengatur tumuh/hormon tumbuh jenis Auksin atau IAA (Indole Acetic Acid), yaitu: hormon tumbuh yang tidak terlepas dari proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
IAA ini berfungsi sebagai hormon pengembangan sel yang struktur kimianya menyerupai Asam Amino Tritopan.
Jika diberikan IAA pada tanaman, pertumbuhan akar cepat dan juga dapat mempercepat pembentukan rambut akar, memperpanjang akar dan pertumbuahan batang serta daun.
Dengan demikian mengoptimalkan penyerapan hara dalam tanah.


Pesan sekarang juga!

Bukan Rp.300.000

tetapi hanya

Rp. 103.500



Untuk Pemesanan hub Arvin 08999-385-988 (sebelum menghubungi no ini diharapkan SMS ketik "PEMESAN TGH (NAMA ANDA)"